Manfaat terapi bekam

 

"Bekam, Pengobatan Alternatif yang Mulai Dilirik Oleh Profesional Kesehatan ".

       Bekam adalah salah satu jenis terapi alternatif yang melibatkan penggunaan tabung yang ditempelkan pada kulit untuk menarik darah dan meninggalkan bercak merah pada kulit. Tujuan dari bekam adalah untuk meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan rasa sakit atau ketegangan pada otot.

      Bekam telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad dan terus menjadi populer di seluruh dunia. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa efektivitasnya belum sepenuhnya terbukti dalam penelitian ilmiah.

      Sebelum mencoba bekam, pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau praktisi kesehatan terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasar atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

    Ya, seperti halnya dengan banyak terapi kesehatan lainnya, terapi bekam bisa menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Beberapa efek samping yang paling umum meliputi:

Rasa sakit: Bekam bisa menimbulkan rasa sakit pada saat proses tersebut dilakukan pada kulit. Namun, rasa sakit ini biasanya hanya berlangsung sebentar dan kemudian akan berkurang dengan cepat.

Pembengkakan kulit: Beberapa orang mungkin mengalami pembengkakan atau lecet pada kulit setelah bekam, tetapi ini biasanya berlangsung dengan cepat dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Infeksi: Jika alat bekam yang digunakan tidak steril, maka terdapat kemungkinan infeksi dapat terjadi.

Pendarahan: Pada beberapa kasus, bekam dapat menyebabkan kulit berdarah atau memar.

       Jika Anda mengalami efek samping yang parah atau tidak biasa setelah melakukan terapi bekam, segera hubungi dokter atau profesional kesehatan. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba terapi bekam, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani perawatan kesehatan lainnya.

  . Beberapa kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan sebelum mencoba terapi bekam meliputi:

  Gangguan pembekuan darah: Orang yang memiliki gangguan pembekuan darah harus berhati-hati saat melakukan terapi bekam, karena prosedur ini melibatkan pengambilan darah ke permukaan kulit dan dapat meningkatkan risiko pendarahan.

Kehamilan: Terapi bekam tidak disarankan untuk ibu hamil, karena prosedur ini dapat memicu kontraksi dan mempercepat persalinan.

Diabetes: Orang dengan diabetes harus mengontrol kadar gula darah lebih ketat karena terapi bekam dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Kelainan kulit: Bekam dapat memperburuk kondisi kulit seperti psoriasis, eksim, atau lichen planus.

Kondisi kesehatan lainnya: Orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung, ginjal, hati atau paru-paru, serta orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba terapi bekam.

Ingatlah bahwa terapi bekam seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit atau mengganggu kesehatan dan harus selalu dilakukan dengan aman dan benar.

Beberapa kondisi kesehatan yang dapat diatasi dengan bekam, di antaranya:

1.Nyeri punggung: Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 2015, hasilnya menunjukkan bahwa bekam mengurangi nyeri punggung kronis secara signifikan.

2.Nyeri sendi: Tercatat pada sebuah penelitian pada 2013 bahwa bekam dapat membantu mengurangi nyeri sendi akibat osteoartritis.

3.Sakit Kepala dan migrain: Bekam dapat membantu meredakan sakit kepala dan migrain, bahkan setelah beberapa minggu setelah terapi.

Meskipun terapi bekam telah digunakan secara luas untuk berbagai kondisi kesehatan, namun efektivitasnya belum sepenuhnya terbukti melalui penelitian ilmiah. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum mencoba terapi bekam.

Terapi bekam digunakan untuk berbagai tujuan kesehatan selama berabad-abad, dan beberapa manfaat yang sering dikaitkan dengan bekam antara lain:

1.Mengurangi nyeri: Bekam dapat membantu mengurangi nyeri pada berbagai kondisi kesehatan, termasuk sakit kepala, migrain, sakit punggung, dan nyeri sendi.

2.Mengurangi inflamasi: Bekam dapat membantu mengurangi inflamasi pada berbagai kondisi kesehatan seperti osteoartritis dan fibromyalgia.

3.Meningkatkan sirkulasi darah: Bekam dianggap dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat meningkatkan fungsi organ dan mempercepat proses penyembuhan.

4.Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Bekam melibatkan pengambilan sejumlah kecil darah pada kulit, yang diperdebatkan dapat merangsang produksi sel darah putih dalam tubuh dan menjaga sistem kekebalan tetap sehat.

5.Meningkatkan kesehatan kulit: Dalam beberapa kasus, bekam dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dan mengurangi gejala seperti jerawat, eksim, atau psoriasis.

Meskipun terapi bekam telah digunakan selama berabad-abad, namun efektivitasnya masih diperdebatkan dan masih perlu diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum mencoba terapi bekam.